Tiga Keutamaan Menjadi Seorang Pendidik Menurut Rasulullah SAW
Tiga Keutamaan Pendidik Menurut Rasulullah SAW-Seorang pendidik atau guru adalah orang yang mengamalkan dan membagikan Ilmu nya kesesama khusus nya kepada orang yang belum faham akan ilmu.
Secara umum guru adalah orang yang mengajar dan mendidik kepada muridnya untuk memahami tentang ilmu.
Tujuan nya sendiri guru adalah untuk membuat seorang murid yang tadinya belum tahu menjadi tahu, yang tadi nya kurang faham menjadikan lebih paham.
Kata Rasulallah Saw. dalam Hadits nya " Al'ilmu Nurun" Ilmu adalah cahaya, cahaya penerangan untuk segala hal seperti menerangi kehidupan yang memilik ilmu, menerangi agama yang memiliki ilmu, menerangi kelarga,tetangga dan bahkan mampu menerangi bangsa.
Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Di wajibkan atas kalian yang muslim dan muslimat untuk mencari ilmu dari ayunan {bayi} hingga masuk ke liang lahat {mati}.
Melihat hadits tersebut maka sudah jelas jika kita semua sebagai umat islam baik lalki-laki maupun perempuan di wajibkan untuk mencari ilmu selama kita hidup.
Lantas ilmu apakah yang di cari ?
Di ambil dari kitab Ta'limul Muta'alim "Sebaik-baiknya ilmu,adalah ilmu yang akan di lakukan *=* Dan sebaik-baik nya 'amal adalah menjaga perbuatan"
Ilmu apakah yang akan di lakukan itu ?
Ilmu tersebut adalah ilmu sholat, ilmu zakat, ilmu beribadah dan ilmu-ilmu yang menuju untuk menegakan kewajiban sebagai umat islam.
Lalu apakah penting nya ilmu itu ?
Ilmu begitu penting di dalam kehidupan kita, dalam hadits Rasulullah Saw bersabda "Barang siapa yang berharap dunia maka dengan ilmu, barang siapa yang berharap akhirat maka dengan ilmu, dan barang siapa yang berharap keduanya (dunia dan akhirat) maka juga dengan ilmu.
Setelah kita melihat Definisi ilmu di atas mari kita menuju inti dari yang telah kita tunggu-tunggu, yakni Keutamaan Menjadi Seorang Pendidik ata Guru, Sebagai berikut :
Menurut keterangan yang di ambil dari buku Hadits Tarbawi karangan Bukhari Umar, M.Ag. keutamaan seorang pendidik ada tiga hal. Yang pertama adalah
Secara umum guru adalah orang yang mengajar dan mendidik kepada muridnya untuk memahami tentang ilmu.
Tujuan nya sendiri guru adalah untuk membuat seorang murid yang tadinya belum tahu menjadi tahu, yang tadi nya kurang faham menjadikan lebih paham.
Kata Rasulallah Saw. dalam Hadits nya " Al'ilmu Nurun" Ilmu adalah cahaya, cahaya penerangan untuk segala hal seperti menerangi kehidupan yang memilik ilmu, menerangi agama yang memiliki ilmu, menerangi kelarga,tetangga dan bahkan mampu menerangi bangsa.
Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Di wajibkan atas kalian yang muslim dan muslimat untuk mencari ilmu dari ayunan {bayi} hingga masuk ke liang lahat {mati}.
Melihat hadits tersebut maka sudah jelas jika kita semua sebagai umat islam baik lalki-laki maupun perempuan di wajibkan untuk mencari ilmu selama kita hidup.
Lantas ilmu apakah yang di cari ?
Di ambil dari kitab Ta'limul Muta'alim "Sebaik-baiknya ilmu,adalah ilmu yang akan di lakukan *=* Dan sebaik-baik nya 'amal adalah menjaga perbuatan"
Ilmu apakah yang akan di lakukan itu ?
Ilmu tersebut adalah ilmu sholat, ilmu zakat, ilmu beribadah dan ilmu-ilmu yang menuju untuk menegakan kewajiban sebagai umat islam.
Lalu apakah penting nya ilmu itu ?
Ilmu begitu penting di dalam kehidupan kita, dalam hadits Rasulullah Saw bersabda "Barang siapa yang berharap dunia maka dengan ilmu, barang siapa yang berharap akhirat maka dengan ilmu, dan barang siapa yang berharap keduanya (dunia dan akhirat) maka juga dengan ilmu.
Setelah kita melihat Definisi ilmu di atas mari kita menuju inti dari yang telah kita tunggu-tunggu, yakni Keutamaan Menjadi Seorang Pendidik ata Guru, Sebagai berikut :
Menurut keterangan yang di ambil dari buku Hadits Tarbawi karangan Bukhari Umar, M.Ag. keutamaan seorang pendidik ada tiga hal. Yang pertama adalah
1. Terbebas Dari Kutukan Allah
Didalam buku tersebut dijelaskan keutamaan seorang pendidikan
adalah dapat terhindar terhindar dari kutukan allah.
Akan tetapi yang dimaksud bukan guru abal-abal atau yang mengharapkan tunjngan, fungsional, atau bahkan hanya mengharapkan jabatan.
Akan tetapi yang dimaksud pendidik atau guru Yaitu guru yang berilmu, mengamalkan ilmunya, dan mengajarkannya dengan ikhlas untuk mendapat keridhaan Allah seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits yang artinya sebagai berikuut :
Akan tetapi yang dimaksud bukan guru abal-abal atau yang mengharapkan tunjngan, fungsional, atau bahkan hanya mengharapkan jabatan.
Akan tetapi yang dimaksud pendidik atau guru Yaitu guru yang berilmu, mengamalkan ilmunya, dan mengajarkannya dengan ikhlas untuk mendapat keridhaan Allah seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits yang artinya sebagai berikuut :
Abu khurairah meriwayatkan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda
: “Ketahuilah sesungguhnya dunia dan segala isinya terkutuk, kecuali dzikir
kepada Allah dan apa yang terlibat dengannya, orang yang tahu (guru) atau orang
yang belajar.” (HR. At-Tirmidzi)
2.
Di Doakan Oleh Penduduk Bumi
Di terangkan dalam sebuah hadis yang artinya:
“Abu Umamah Al-Bahli berkata, “diceritakan kepada Rasulullah SAW
dua orang laki-laki seorang abid (orang yang banyak beribadah) dan seorang alim
(orang yang banyak ilmu). Beliau bersabda: “kelebihan alim daripada abid adalah
bagaikan kelebihanku daripada kamu yang paling rendah.’ Kemudian beliau
berkata(lagi),’ sesungguhnya Allah, malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi,
sampai semut yang berada dalam sarangnya, serta ikan bershalawat (memohon
rahmat)untuk orang yang mengajarkan kebaikankepada manusia (pendidik atau
guru).” (HR. At-Tirmidzi)
Alangkah mulianya seorang guru yang sejati hingga seluruh penduduk
bumi mendoakannya, lantas alasan apa lagi yang akan membuat jiwa guru-Mu
melemah wahai sang pahlawan tanpa tana jasa.
3.
Mendapat Pahala Yang Berkelanjutan
Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi yang artinya:
“Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :”Apabila
manusia telah meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali tiga hal, yaitu
sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh yang mendoakan
(orangtua) nya. “ (HR. Muslim, Ahmad, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, dan Baihaqi)
Sedangkan pendidik atau guru besar kemungkinan ilmu yang di ajarkan
bermanfaat, terlebih lagi pada guru anak usia dini yang di ibaratkan kertas
yang kosong dan kita sebagai guru RA yang mengukirkan amalan-amalan yang
bermanfaat dari hal kecil saja menghafal dua kalimat syahadat, surat alfatihah
yang sampai matipun itu tetap digunakan.
Maka dari itu, melalui secuil harapan untuk guru RA yang tak
seberapa penghasilannya jangan kita nodai jalan yang lurus ini dengan sesuatu
yang duniawi.
Ikhlaskan hati melangkah mengajar dengan hati mendidik dengan hati dan membentuk jiwa dengan hati pula.
Jangan pernah mengharapkan harta atau gaji yang membuat kaya karna itu hanya akan membuat pahala yang tiada bandingnya sirna begitu saja.
Ikhlaskan hati melangkah mengajar dengan hati mendidik dengan hati dan membentuk jiwa dengan hati pula.
Jangan pernah mengharapkan harta atau gaji yang membuat kaya karna itu hanya akan membuat pahala yang tiada bandingnya sirna begitu saja.
Semangat IGRA LAMPUNG TENGAH. #Cerdaskananakindonesia
Dan Artikel keutamaan menjadi seorang pendidik ini mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semua.
Niatkan dalam hati karena Alloh untuk mengamalkan Ilmu-ilmu kita, Jangan pernah berharap imbalan dari manusia, karena ganjaran Alloh lebih sempurnaUntuk sodaraku sekalian saya ucapkan terimakasih untuk kalian semua yang sudi membaa artikel sederhana ini, mudah-mudahan kita menjadi insan yang berguna untuk semua kalangan. amin
Dan Artikel keutamaan menjadi seorang pendidik ini mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semua.